HUBUNGAN
ANATOMI DAN MORFOLOGI BATANG TUMBUHAN DENGAN CARA HIDUP TUMBUHAN
ABSTRAK
oleh : Een Ayu Arfianti
Artikel ini membahas
tentang batang yang dilakukan pengamatan secara morfologi dan pengamatan
anatomi batang tumbuhan menggunakan mikroskop dengan cara pengambilan preparat
secara melintang pada batang bayam Amaranthus
sp. dan batang pepaya Carica papaya.
A.
Pendahuluan
Batang
(Caulis) merupakan bagian tubuh
tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan-tumbuhan. Didalam
batang terdapat berkas pengangkut xylem dan floem. Pada umumnya batang
mempunyai sifat-sifat umumnya berbentuk panjang, bulat seperti silinder dan
bentuk lain. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku
yang meupakan tempat tumbuhnya daun. Batang mengalami percabangan.
Pada
umumnya fungsi batang yaitu mendukung bagian-bagian yang tumbuh pada batang
sebagai tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah. Menjadi tempat penimbunan
zat-zat makanan cadangan. Dan sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat
makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari
atas kebawah. Batang dapat dibedakan dalam berbagai kategori. Ada batang yang
termasuk dalam tumbuhan tidak berbatang, dan tumbuhan yang jelas berbatang.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
hubungan anatomi dan morfologi batang tumbuhan dengan cara hidup tumbuhan?
C. Hipotesis
H0
: Tidak
ada hubungan anatomi dan morfologi batang tumbuhan dengan cara hidup tumbuhan.
H1
: ada
hubungan anatomi dan morfologi batang tumbuhan dengan cara hidup tumbuhan
D. Alat
dan Bahan
Alat
:
Bahan :
1. Mikroskop 1.
Air
2.
Silet 2.
Batang Pepaya (Carica Papaya)
3. Kuas 3.
Batang Bayam (Amaranthus
sp.)
4. Kaca Preparat
5. Penutup kaca preparat
6. Cawan Petri
E. Langkah
Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum
2. Melakukan penyayatan secara melintang pada
batang papaya dan batang bayam
3. Meletakkan sayatan pada cawan petri yang
telah berisi air
4. Memindahkan sayatan dari cawan petri ke kaca
preparat dengan menggunakan kuas
5. Menutup sayatan dengan penutup kaca preparat
6. Mengamati hasil preparat dengan menggunakan
mikroskop
F. Cara
Analisis Data
1. Pengamatan akar secara morfologi
2. Pengamatan akar secara anatomi
G. Hasil
Pengamatan
Pengamatan
Batang Secara Morfologi Pada Batang Papaya dan Batang Bayam
Tabel
1
Tabel
2
Tabel
3
Pengamatan
Batang Secara Anatomi Pada Batang Papaya dan Batang Bayam
Keterangan : Keterangan
:
Penampang Sayatan Melintang Batang Pepaya Penampang Sayatan Melintang Batang Bayam Batang
Pepaya
Perbesaran 5 x 10 Perbesaran
5 x 10
A : Epidermis B : Floem A
: Epidermis B : Jaringan Penguat
C : Xilem D : Parenkim C : Floem D : Parenkim
A.
Pembahasan
Pada
praktikum kali ini dilakukan pengamatan mengenai batang bayam dan batang pepaya
yang diperoleh data secara morfologi dan anatomi batang guna menentukan apakah
ada hubungan anatomi dan morfologi tumbuhan dengan cara hidup tumbuhan. Dari
hasil pengamatan mofologi, batang bayam dan pepaya memiliki tipe percabangan monopodial
semu dengan bukti tangkai daun menempel pada batang utama dan terlihat seperti
tangkai. Tipe kulit batang pada bayam licin beruas kearah vertikal dan tipe
kulit batang pepaya licin tidak beruas. Keduanya memiliki jenis tipe batang
basah dan arah tumbuh batang tegak lurus serta permukaan bernodus atau bekas
tumpuan tangkai daun yang telah patah.
Dari
anatomi batang setelah dilakukan penyayatan secara melintang pada batang bayam dan pepaya ditemukan perbedaan struktur
anatomi pada kedua preparat tersebut. Pada batang bayam susunan jaringan
pengangkut xylem dan floem terletak tersebar. Ditemukan jaringan parenkim yang
banyak pada dekat epidermis dan tengah batang. Jaringan penguat dan pengangkut
pada batang bayam terstruktur dipinggir-pinggir dan tidak terlalu banyak serta
disela-selanya terdapat jaringan parenkim. Secara morfologi, permukaan batang
yang beruas berkaitan dengan anatomi batang yaitu diakibatkan oleh keberadaan
jaringan parenkim yang tumbuh dekat epidermis dan arah tumbuhnya keluar sehingga
mendesak epidermis dan membentuk ruas vertikal bagi batang bayam. Batang bayam
yang memiliki batang dengan arah tumbuh tegak lurus dan pada ujung batangnya
mengangguk disebabkan oleh struktur anatomi batang bayam yaitu dengan
keberadaan jaringan penguat lebih sedikit daripada jaringan parenkim yang
tumbuh lebih banyak dan menyimpan air sehingga batang bayam bertekstur batang
basah.
Untuk batang pepaya dari anatomi batang yang telah
diamati memiliki struktur anatomi yang berbeda dengan batang bayam. Pada batang
pepaya jaringan penguat tebal dan hampir memiliki setengah dari susunan
jaringan-jaringan yang menyusun. Letak jaringan pengangkut pada batang pepaya
tersusun dipinggiran secara melingkar. Struktur permukaan batang pepaya yang
rata disebabkan oleh jaringan penguat yang tebal dan tidak ditumbuhi parenkim
diantara jaringan penguat tersebut sehingga batang pepaya kuat, keras dan halus
permukaanya. Batang yang keras tersebut mampu tumbuh tegak lurus dan berdiri
kokoh sehingga mampu menopang buah, daun, tangakai daun yang tumbuh terletak
pada batang pepaya. Pada batang pepaya juga terdapat jaringan parenkim yang
tersusun rapi ditengah untuk menyimpan air, sehingga walaupun batang pepaya
sedikit keras akibat jaringan penguat yang tersusun sedikit tebal, namun batang
pepaya termasuk kedalam batang basah karena terdapat parenkim yang menyimpan
air.
B.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, tabel dan
pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan antara morfologi dan anatomi
batang tumbuhan dengan cara hidup tumbuhan.
C.
Saran
Sebaiknya untuk mengetahui apakah ada
hubungan anatomi dan morfologi pada suatu tumbuhan lebih baik dilakukan
pengamatan dengan menggunakan analisa tabel dan menggunakan referensi-referensi
dari beberapa buku.
D.
Daftar
Pustaka
-
Hidayat, B. Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji . Bandung :
Penerbit ITB.
-
Mulyani, Sri E.S. 2006. Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta : Penerbit
Kanisius.
-
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
Komentar
Posting Komentar